bissmilah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selasa, 23 April 2013

Makalah Aqidah


Kata Pengantar

Segala Puji bagi Allah yang Maha Esa atas Rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan dan mempersembahkan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, Keluarga, dan para sahabatnya.
 Makalah ini membahas tentang Aqidah islam sebagai suatu makalah kumpulan kuliah kandungannya tidak meluas, tetapi terbatas pada asas-asas Aqidah , karena itu diperlukan uraian tambahan pada waktu Syarahan diberikan kepada para penuntut. Dan akhirnya seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” penyusun sangat mengharapkan koreksi para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Demikian kata pengantar  ini,  Kami  ucapkan terima kasih.
 


PENDAHULUAN
Aqidah adalah bentuk masdar dari kata “ ‘aqoda, ya’qidu, ’aqdan-‘aqidatan ” yang berarti simpulan, ikatan, sangkutan, perjanjian dan kokoh terhadap Allah SWT. Dalam dirasat Fi Al-Fikri  Aqidah Al-islam menyampaikan bahwa di tinjau dari bahasa Arab, Aqidah berasal dari kata Aqada yang bermakna Syadda (menguatkan atau mengikatkan). Kata Aqada ini dapat digunakan untuk menunjukkan berbagai pengertian yang intinya mengandung makna ikatan atau penguatan, misalnya Aqlu Alhabl (mengikat tali), Aqlu Al-bai (mengadakan ikatan atau akad jual beli), Aqlu Al’ahdi (mengadakan ikatan atau perjanjian) dsb. Akidah dapat pula bermakna  Ma in’aqada alaihi Al-qalbu yaitu yang sesuatu hati terikat padaNya.
Pembahasan Aqidah sangat luas dan didefenisikan dengan Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari kiamat, Qadha dan Qadar, dimana baik & buruk semata mata karena Allah, yang di yakini oleh Qalbu (wijdan) dan di terima oleh akal, sehingga menjadi pembenaran (keyakinan) yang bulat, sesuai dengan realitas dan bersumber dari dalil. Akan di uraikan pada pembahasan selanjutnya.




A.    Pengertian Aqidah.
1.        Menurut M Hasbi Ash Shiddiqi mengatakan aqidah menurut ketentuan bahasa (bahasa arab) ialah sesuatu yang dipegang teguh dan terhunjam kuat di dalam lubuk jiwa dan tak dapat beralih dari padanya.
2.       Menurut Syaikh Mahmoud Syaltout adalah segi teoritis yang dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dengan suatu keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh syakwasangka dan tidak dipengaruhi oleh keragu-raguan.
Aqidah atau keyakinan adalah suatu nilai yang paling asasi dan prinsipil bagi manusia, sama halnya dengan nilai dirinya sendiri, bahkan melebihinya.
3.       Syekh Hasan Al-Bannah menyatakan aqidah sebagai sesuatu yang seharusnya hati membenarkannya sehingga menjadi ketenangan jiwa, yang menjadikan kepercayaan bersih dari kebimbangan dan keragu-raguan.
4.       Menurut  M Husain Abdullah  menyatakan bahwa menurut bahasa Aqidah bearti  segala pemaikiran yang di benarkan secara secara pasti oleh hati, sedemikian hingga hati itu terikat padaNya & memberi pengaruh nyata pada Manusia.
Sedangkan menurut istilah Aqidah adalah pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, Manusia, dan kehidupan dunia dengan apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan dunia tersebut.
5.       Menurut Hafidz Abdurahman, menyatakan bahwa Aqidah secara global sebagai pemikiran yang menyeluruh mengenai manusia, kehidupan serta hubungan diantara semuanya dengan apa yang ada sebelum kehidupan (pencipta) dan setelah kehidupan (hari kiamat).

B.     Ruang lingkup pembahasan Aqidah.
Aqidah sebagai sebuah objek kajian akademik meliputi beberapa agenda pembahasan yaitu :
1.        Aspek Ilahiyah.
Meliputi segala yang berkaitan dengan Tuhan seperti Wujud Allah, Sifat –sifat Allah, pebuatan-perbuatan,  dan nama-namaNya.
2.       Kenabian Nubuwah.
Yang berkaitan dengan Nabi dan Rasul Allah serta kemukjizatannya.
3.       Aspek Ruhaniyah.
Membicarakan tentang segala sesuatu yag bersifat transendental atau metafisik seperti Ruh, Malaikat, Jin, Iblis, & Setan.
4.       Aspek Sam’iyah.
Yang membahas tentang sesuatu yang dalil-dalil Naqli berupa Al-Qur’an dan Sunah, alam barzakh, akhirat, azab, dan kubur.
5.       Rukun Iman.
1. Iman kepada Allah.
Iman kepada Allah ini meliputi beberapa tauhid, yaitu.
a.       Tauhid Rububiyah  yaitu : Mengimani Allah sebagai satu-satunya Rabb (Maha mencipta, Mengelola dan memelihara).
b.       Tauhid Mulkiyah  yaitu : Mengimani Allah sebagai Satu-satunya Malik (Maha memiliki, Menguasai, Pemimpin, Dan tujuan segala sesuatu).
c.        Tauhid Uluhiyah yaitu : Mengimani Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang di sembah.
d.      Tauhid Dzat yaitu : meyakini bahwa Allah dari segi Dzatiyah Esa adanya, Dzat  yang dimiliki oleh Nya sendiri, tidak dimiliki oleh seluruh ciptaannya.
e.       Tauhid Sifat yaitu : keyakinan seseorang bahwa Allah Maha yang Esatidak dapat di serupakan dengan sesuatu apa pun.
f.        Tauhid Wujud  yaitu keyakinan seseorang terhadap eksistensi Allah yang wajib ada. Ia ada tanpa memerlukan yang mengadakannya. Ia abadi, awal dab akhir dari segala sesuatu.
g.       Tauhid Af’al yaitu : meyakini bahwa alam dan segala isinya adalah Ciptaan Allah SWT, demikian pemeliharannya. Ia penguasa Alam.
h.      Tauhid ibadah yaitu : keyakinan seseorang bahwa yang layak untuk di sembah tiada lain selain Allah SWT. Menyembah selain Allah bearti menyekutukan Allah.
i.         Tauhid qashdi yaitu : meyakini dan sepenuh hati bahwa Allah SWT menjadi fokus dari segala aktivitas yang dilakukan .
j.         Tauhid tasyrik  yaitu : keyakinan bahwa segala hukum yang di ciptakan Tuhan adalah Hukum yanng sempurna, yang tidak bisa di bandingkan dengan hukum buatan manusia.
2.  Iman kepada para malaikat-Nya.
Malaikat adalah ciptaan Allah SWT yang  bersumber dari cahaya: Ia tidak dapat melihat juga tidak dapt di indrai dengan panca indra manusia-mahluk gaib. Namun demikian, ia tetap ada dan melaksanakan tugas-tugas yang memberikan oleh Allah SWT. Malaikat juga adalah mahluk ciptaan Allah SWT yang  tidak pernah melanggar perintah Allah SWT.

3.   Iman kepada Kitab-kitab-Nya.
Allah menurunkan kitab-kitab Nya untk di jadikan pedoman oleh manusia dalam menata dan mengatur kehidupan demi menyampai mencapai keridhaan Allah sebagai puncak dari tujuan hidup yang sesungguhnya. Allah telah menurunkan sejumlah kitab allah yang wajib diimani adalah Zabur, Injil, dan Al-Qur’an.
4.  Iman kepada para Rasul-Nya.
Rasul yang bearti utusan mengandung makna manusia-manusia pilihan yang menerima wahyu dari Allah dan bertugas untuk menyampaikan isi wahyu (berita gembira dan pemberi peringatan {basyira wa nadzira }) kepada tia-tiap umatnya. Rasul-rasul yang diutus Allah SWT memiliki syariat yang berbeda, namun misi profetik diutusnya mereka sama yaitu memperjuangkan tegaknya akidah yanng menegaskan Allah SWT.
5. Iman kepada Hari akhir.
Yaitu hari pembalasan atas segala amal perbuatan manusia selama hidup di dunai. Pada hari kiamat juga akan mempertanggung jawabkan segala amal perbuatannya selama di dunia. Sebaliknyya orang yang menolak perintah Allah dan melanggar laranngan Nya dilukiskan mendapat siksaan yang pedih (neraka). Orang yang percaya adanya  hari akhir akan menjadikannya sebuah pemandu untuk menyiapkan diri menghadapinya dengan melakukan hal-hal yang baik, mempertimbangan kan berbagai konsekuensi yang di timbulkan oleh perbuatannya sebelum Ia menjatuhkan pilihan dalam melakukan sesuatu.


6.       Iman kepada Qadha & Qadar.
Qadha biasanya diterjemahkan dengan berbagai arti seperti sebagai kehendak atau perintah yang telah di tetapkan oleh Allah sebagai terbukti (diketahui sudah terjadi). Sedangkan Qadar bearti batasan, menetapkan ukuran sebuah rancangan seperti besar dan umur alam semesta, lamanya siang, lamanya siang malam, anatomi dan fisiologi mahluk hidup.

C.    Sumber Aqidah Islam.
1.         Al quran.
sebagai sumber ajaran Aqidah,al Quran mengungkapkan berbagai informasi tentang kehidupan ghaib yang tidak mungkin diketahui oleh manusia tanpa informasi-informasi dariNya.kitab suci ini mengungkapkan tentang wujud Alloh serta hubungannya dengan manusia sebagi ciptaaNya,serta alam raya sebagai karunia-Nya untuk kehidupan mereka.kemudian Al quran juga mengungkapkan tentang para malaikat dan berbagai fungsinya,kehidupan akherat berupa surga dan neraka dan proses hisab sebagai langkah perhitungan amal untuk menentukan posisi kehidupan akherat umat manusia,apakah menjadi penghuni surga/neraka.
2.        Assunnah (hadist).
fungsi-fungsi assunnah terhadap al Quran adalah:
a. Sebagai penjelasan terhadap ayat-ayat al quran yang berbentuk mujmal;
b. Sebagai penegas terhadap pernyatan-pernyataan al Quran yang perlu memperoleh penegasan, khususnya untuk ayat-ayat yang mengemukakan norma-norma ajaran yang sangat penting sekali dalam keislaman seseorang seperti ayat-ayat yang mengemukakan berbagai perintah yang kemudian direkonstruksi oelh rosululloh,sehingga menjadi rukun islam dan rukun iman.
c. Menetapkan sesuatu yang belum ditetapkan oleh Alloh dalam Al Quran.
وما آتكم الرسول فخذوه وما نهى كم عنه فانتهوا  الحشر
d.  Ijma'Ulama
Ijma'adalah kesepakatan para 'ulama pada satu masa tertentu setelah Rosululloh wafat,tentang suatu masalah tertentu.
عن أنس بن مالك  قال رسول الله صلم لا نجمع أمتى على ضلالة  رواه ابن ماجه
artinya: dari anas bin malik r.a. dia berkata, bahwa Rosululloh bersabda,umatku tidak akan melakukan sesuatu kesepakatan untuk suatu kesesatan. " H.R. Ibnu Majah.
berdasarkan hadis inilah kemudian para ulama menetapkan bahwa kesepakatan-kesepakatan para ulama menjadi sumber ajaran yang kuat dan mengikat.











D.   Fungsi Aqidah Islam.
Aqidah memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam.
b. Merupakan awal dari akhlak yang mulia. Jika seseorang memiliki aqidah yang kuat pasti akan melaksanakan ibadah dengan tertib, memiliki akhlak yang mulia, dan bermu’amalat dengan baik.
c. Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima.


KESIMPULAN
Inti dari Aqidah adalah mengakui dan menyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya sang pencipta dan sang penguasa alam.
Pembahasan Aqidah meliputi :
1.        Aspek Ilahiyah.
Meliputi segala yang berkaitan dengan Tuhan seperti Wujud Allah, Sifat –sifat Allah, pebuatan-perbuatan,  dan nama-namaNya.
2.       Kenabian Nubuwah.
Yang berkaitan dengan Nabi dan Rasul Allah serta kemukjizatannya.
3.       Aspek Ruhaniyah.
Membicarakan tentang segala sesuatu yag bersifat transendental atau metafisik seperti Ruh, Malaikat, Jin, Iblis, & Setan.
4.       Aspek Sam’iyah.
Yang membahas tentang sesuatu yang dalil-dalil Naqli berupa Al-Qur’an dan Sunah, alam barzakh, akhirat, azab, dan kubur.
5.       Rukun Iman
a.       Iman Kepada Allah.
b.       Iman Kepada Malaikat.
c.        Iman kepada Kitab Allah.
d.      Iman Kepada Hari Kiamat.
e.       Iman Kepada Qadha & Qadar.
Sumber Aqidah Islam ada dua yaitu : Al-qur’an dan Assunah (Hadist)
Fungsi Aqidah : Sebagai pondasi untuk mendirikan bangunan Islam, Merupakan awal dari akhlak yang mulia, Semua ibadah yang kita laksanakan jika tanpa ada landasan aqidah maka ibadah kita tersebut tidak akan diterima.
PENUTUP

Penulisan dan perbincanggan tentang aqidah islam yang merupakan asaa agama islam adalah sesuatu yang selalu menarik perhatian karena sering dijadikan rujukan dalam menafsirkan kelemahan atau kemunduran umat islam dalam kehidupan ini sebagai umat yang menganut dan memperjuangkan aqidah ini. Suatu kebenaran ajaran yang tidak dapat di sanggah bahwa apa yang terkandung yang terkandung dalam akidah memiliki daya dorongan yang sangat kuat  bagi umat ini untuk tampil lebih maju dan lebih berperan dalam dalam kehidupan ini sehingga karena itu di gelari sebagai “umat teladan” yang memiliki kemampuan menghadapi tangtangan ilmu dan teknologi bahkan juga dalam menghadapi antangan budaya globalisasi. Disamping itu, aqidah islam juga merupakan sumber ketentraman rohani dan pegangan batin di kala senang dan susah serta landasan yang sangat kukuh bagi pembinaan ahlak yang luhur. Dan untuk mencapai hal-hal tersebut, umat islam tentunya harus memahami aqidah islam dengan benar dan mengimaninya serta menghayatinya dengan penuh keyakinan.


Daftar Pustaka

Dr. Daudy Ahmad. 1997. Kuliah aqidah ISLAM , Bulan Bintang ; Jakarta.
Mahfud Rois. 2011. Pendidikan Agama Islam,  Erlangga ; Jakarta.
 Tim MDI LDK Unpar. 2009. Mentoring Agama Islam, Palangkaraya.
Www.gogle.Com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar