bissmilah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Senin, 06 Mei 2013

Hemostasis

Hemostasis adala proses dimana darah dalam srikulasi tergantung pada kontribusi dan interaksi 5 faktor yaitu :
1. Dinding pembuluh darah
2. Trombosit
3. Faktor koagulasi
4. Sistem Fibrinolisis
5. Inhibitor

Tujuan Hemostasis :
1. Menjaga agar darah tetap cair di dalam arteri dan vena
2. Mencegah kehilangan darah karena luka
3. Memperbaiki aliran darah selama proses penyembuhan luka
4. Menghentikan dan mengontrol perdarahan dari pembuluh darah yang terluka

Proses Hemostasis :
Ketika tubuh terluka, maka trombosit yang ada dipermukaan kulit yang terluka akan pecah & mengeluarkan tromboplastin (enzim trombokinase). Enzim trombokinase bekerja sama dengan Ion Kalsium Dan Vit K membentuk Protombin menjadi Trombin. Karena Trombin adalah Enzim maka Trombin akn merubah Fibrinogen menjadi Fibrin. Benang-benang Fibrin ini lah yang berfungsi untuk menjaring sel-sel darah merah menjadi gel atau menggumpal sehingga akan menutup pembuluh darah yang terluka dan menghentikan perdarahan.

Jumat, 03 Mei 2013

IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA DAN MEMBUAT PREPARAT NYAMUK



BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di era yang modern ini masih saja banyak masalah kesehatan yang di timbulkan oleh serangga, salah satunya adalah masalah yang di timbulkan oleh nyamuk. Nyamuk merupakan salah satu vector penyakit yang dapat di katakan berbahaya dikarenakan ada jenis nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit yang berdampakkan kematian pada manusia.
            Nyamuk dapat berkembang biak di tempat-tempat air yang tergenang. Beda tempat perkembangbiakannya beda pula jenis nyamuk yang ada. Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna dalam perkembang biakannya.
            Telah banyak penyakit-penyakit yang di temukan pada manusia yang di sebabkan oleh nyamuk, beberapa di antaranya adalah demam berdarah, malaria dan filarial. Bahkan telah mewabah pada saat musim hujan dan sangat menggangu kesehatan manusia sendiri
            Maka dari itu kita perlu untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada di pemukiman warga dengan mengidentifikasi nya dengan melihat ciri-ciri yang ada pada bagian tubuh nyamuk tersebut, penyakit apa saja yang dapat di bawanya terhadap manusia dan bagaimana siklus hidupnya serta cara untuk mengendalikannya.


I.2 Maksud Dan Tujuan
I.2.1 Maksus percobaan
untuk mengetahui jenis-jenis nyamuk yang ada di pemukiman penduduk khususnya di Palangkaraya.


I.2.2 Tujuan Percobaan
-          Untuk mengidentifikasi nyamuk
-          Agar mahasiswa dapat membuat preparat nyamuk dengan baik.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori Umum
Nyamuk dewasa hidup diluar air, setelah dari larva dan hinggap di tempat atau pada benda-bendatertentu dan dapat terbang. Besar tubuh 6 mm, bentuk mulut memanjang untuk menusuk dan menghisap disebut moncong atau probocis. Disamping Probocis terdapat Palpi. Mempunyai sepasang sayap pada dada tengah (Mesothorax) urat-urat sayap bersisik, demikian pula pada tepi bawah sayap bersisik disebut jumbai.
Pada dada belakang (Metathorax) terdapat sepasang halter yaitu sayap yang tidak berkembang (Rudimeter). Di dunia kesehatan nyamuk yang perlu di ketahui adalah Tribus Culicini dan Anophelini. Tribus anophelini di antaranya yang paling penting adalah genus anopheles sedangkan dari Tribud culaini yang penting adalah Genus Aedes, Culex, dan Mansonia. Pada tiap ruas dada terdapat sepasang kaki yang panjang.
Ada 5 genera yang sering dijumpai di indonesia yaitu : Aedes, Anopheles, Mansonia, dan Culex.
Bagian-bagian tubuh nyamuk yang di pakai untuk mengenal jenis Nyamuk antara lain :
-          Ukuran dan bagian-bagian tubuh nyamuk
-          Percabangan urat sayap
-           Bentuk, jumlah dan warna sisik atau bulu-bulu yang terdapat pada bagian-bagian tubuh nyamuk.
Siklus hidup nyamuk, sejak dari telur hungga menjadi nyamuk dewasa sama dengan serangga yang mengalami tingkatan (stadia) yang berbeda-beda. Dalam siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia, yaitu :
Stadium dewasa  →  telur  →  pupa / kepompong
Keterangan :
Stadium dewasa sebagai nyamuk yang hidup dialam bebas, sedangkan ketiga stadium yang hidup dan berkembang didalam air.
Berdasarkan kesenangannya nyamuk suka mencari darah, dikenal 2 golongan nyamuk yaitu :
1)      Nyamuk yang senang mencari darah orang
2)      Nyamuk yang senang mencari darah binatang

Waktu keaktifan mencari darah bagi nyamuk berbeda-beda, di bedakan atas :
1)      Nyamuk yang aktif pada waktu malam hari misalnya : Anopheles dan Culex
2)      Nyamuk yang aktif pada waktu siang hari misalnya : Aedes

Untuk tiap jenis nyamuk tipe breeding places yang berlainan. Nyamuk Culex dapat berkembang disembarang tempat air, Aedes hanya mau di tempat air yang airnya cukup bersih dan tidak kontak langsung dengan tanah. Mansonia senang di kolam, rawa-rawa, danau yang banyak tanaman airnya. Sedangkan Anopheles kesenanganya untuk memilih breeding places sangat bervariasi.

Ciri-ciri Nyamuk
1)      Nyamuk Culex :
-          Abdomen ujung tumpul
-          Warna coklat muda tanpa tanda khusus
-          Sayap dengan sisik sempit panjang dengan ujung runcing
-           Kai depan tarsel 1 tidak lebih panjang dari gabungan tarsel II-V
-           Ada Pulvili pada semua ujun
2)      Nyamuk Mansonia :
-          Sayapnya bintik-bintik
-          Pada sayap terdapat bentuk-bentuk yang asimetris dan kasar
-          Sikap hinggap sejajar dengan tempat hinggap
-          Sebagai vektor filariasis
-          Spesiesnya Mansonia Yuniformis dan Mansonia Anulifera
-          Warna hitam atau coklat bercampur putih

3)      Nyamuk Aedes :
-          Hampir seluruh bagian tubuh terdapat warna putih keperak-perakan dapat digunakan sebagai alat (pedoman) identifikasi aedes
-          Pada kai terdapat garis-garis putih
-          Fedding Habitat Jam 09.00-11.00 Wib (Pagi) dan 16.00-17.00 Wib (Sore) mangsanya khusus manusia.
-           Jarak terbang maksimal 200 meter dari sarang
-          Reesting Places : di dalam rumah terutama di tempat-tempat yang gelap dan lembab, di dinding-dinding rumah, gorden, yang warna-warna gelap.

4)      Nyamuk Anopheles :
-          Palpinya hampir sama panjang dengan Probocis
-          Sayap bernoda
-          Posisi mengigit istirahat tidak sejajar (membentuk sudut)

Siklus Hidup Nyamuk
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles, Culex, , Aedes,. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antar spesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm. Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa, dan dewasa      .
1.      Telur
Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab atau kolam yang kering. Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya. Reseptor ini berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. setelah tempat ditemukan, induk nyamuk mulai mengerami telurnya. Telur-telur itu panjangnya kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu persatu. beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur. Telur berada pada masa periode inkubasi (pengeraman). inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin. Setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua hampir dalam waktu yang sama. Sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan menjadi larva nyamuk.

2.       Larva
Larva nyamuk memiliki kepala yang berkembang dengan baik. Larva bernapas melalui spirakel yang terletak pada segmen perut kedelapan, atau melalui siphon, dan karena itu harus sering muncul ke permukaan.. Larva menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk makan ganggang , bakteri , dan mikro-organisme lain. Mereka menyelam di bawah permukaan hanya bila terganggu. Larva berenang dengan gerakan tersentak-sentak dari seluruh tubuh. Larva berkembang melalui empat tahap, atau instar , setelah itu mereka bermetamorfosis menjadi kepompong. Pada akhir setiap instar, yang berganti bulu larva, exoskeleton shedding mereka, atau kulit, untuk memungkinkan pertumbuhan lebih lanjut.

3.       Pupa
Setelah berganti kulit, nyamuk berada pada fase transisi. Fase ini dinamakan "fase pupa". Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa. Agar tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya, 2 pipa nyamuk muncul ke atas air. pipa itu digunakan untuk alat pernafasan
Kepala dan dada digabung menjadi cephalothorax dengan perut melengkung di bawahnya.. Seperti halnya larva, pupa harus datang ke permukaan sering untuk bernapas, yang mereka lakukan melalui sepasang terompet pernafasan pada cephalothorax tersebut. Selama tahap ini pupa tidak makan. Setelah beberapa hari, pupa naik ke permukaan air, nyamuk dewasa muncul. Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuh permukaan.

4.      Dewasa
Nyamuk memiliki mulut yang disesuaikan untuk menembus kulit tumbuhan dan hewan. Sementara laki-laki biasanya nektar dan jus tanaman, wanita perlu mendapatkan gizi dari menghisap darah  sebelum dia dapat menghasilkan telur.
Durasi dari telur menjadi dewasa bervariasi antara spesies dan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan.. Nyamuk dapat berkembang dari telur menjadi dewasa dalam sebagai hanya lima hari, tetapi biasanya 10-14 hari dalam kondisi tropis. Variasi ukuran tubuh nyamuk dewasa tergantung pada kerapatan populasi larva dan suplai makanan di dalam air. Panjang dewasa bervariasi tetapi jarang lebih besar dari 16 mm (0,6 in) , dan berat sampai dengan 2,5 mg. Semua nyamuk memiliki tubuh langsing dengan tiga bagian: kepala , dada dan perut.
 Nyamuk betina juga akan memakan sumber gula untuk energi tetapi biasanya memerlukan darah untuk pengembangan telur. Setelah menghisap darah, nyamuk betina akan beristirahat selama beberapa hari untuk pematangan telur. Proses ini tergantung pada suhu, namun biasanya berlangsung 2-3 hari dalam kondisi tropis..
Kepala memiliki mata, banyak-tersegmentasi antena . antena ini untuk mendeteksi bau host. Pada nyamuk betina, bagian mulutnya memiliki probosis panjang untuk menembus kulit untuk menghisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk pembentukan telur, kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.


BAB IV
METODE KERJA
IV.1 Alat dan Bahan
·         Alat
-          Botol sekrup (ukuran kecil)
-          Jarum pentul
-          Objek glass
-          Deck glass
-          Miscroskop
-          Lup
·         Bahan
-          Nyamuk (Aedes, Anopheles, Culex, Mansonia)
-          Alkohol 60%, 70%, 80% dan 90%
-          Formalin 10%
-          Lem alteko
-          Gabuz
IV.2 Cara Kerja
1.      Siapkan nyamuk (Aedes, Anopheles, Culex, Mansonia)
2.      Siapkan Alkohol dalam wadah atau botol
3.      Rendam nyamuk pada Alkohol 60% selama 30 menit
4.      Rendam lagi ke dalam Alkohol 70% selama 30 menit
5.      Pindahkan pada Alkohol 80% selama 30 menit
6.      Yang terakhir rendam dalam Alkohol 90% selama 30 menit
7.      Lalu rendam kembali dalam formalin 10% selama 30 menit
8.      Angkat lalu keringkan
9.      Siapkan jarum pentul, kemudian lem nyamuk pada dinding jarum pentul dengan lem alteko
10.  Siapkan botol dan di dalam botol di beri gabuz, kemudian tusukkan jarum pentul pada gabus.
11.  Simpan



Nyamuk Culex Dewasa
Keterangan
1.      Kepala
2.      Mempunyai satu pasang antena
3.      Satu pasang palpus
4.      Satu probosis
5.      Toraks
6.      Tiga pasang kaki
7.      Satu pasang sayap
8.      Abdomen
9.      Femur
10.  Fibia
11.  Tarsus