bissmilah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Senin, 29 April 2013

ALUR SKRINING DONOR



MAKALAH
Tranfusi Darah





DISUSUN OLEH :
Kelompok 1
Handriani Hapsari
Yoendri Devid Franata
Dwi Purwati
Susi Susanti
Wahyu
Eva Sulistiani
Lisa Monika
Thio Suwerda
Ade Muchlisin

PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESAHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH PALANGKARAYA
2013


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Tranfusi Darah tentang “Alur Skrining Donor” dalam bentuk makalah.
Makalah ini kami tulis berdasarkan hasil pencarian kami dari beberapa sumber. Isi makalah ini mencakup tentang  pemeriksaan sebelum melakukan donor atau sebagai persyaratan awal. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi Golongan darah, Hemoglobin (Hb) dan beberapa persyaratan fisik lainnya.
Kami menyadari  bahwa  dalam  makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun kami sangat harapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.


Palangkaraya, 29 April 2013

Penulis




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................                      i
DAFTAR ISI ...............................................................................................                      ii
BAB I  PENDAHULUAN...........................................................................                      1
I.1 Latar Belakang .............................................................................                      1
I.2 Rumusan Masalah.........................................................................                      2
I.3 Tujuan ..........................................................................................                      2
I.4 Manfaat ........................................................................................                      2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................                      3
II.1 Definisi Transfusi Darah..............................................................                      3
II.2 Pengertian Skrining Donor..........................................................                      4
II.3 Macam-macam Pemeriksaan Skrining Donor Darah...................                      4
BAB III PENUTUP ....................................................................................                      7
III.1 Kesimpulan ...............................................................................                      7
Daftar Pustaka ............................................................................................                      iii



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Transfusi darah secara universal dibutuhkan untuk menangani pasien anemia berat, pasien dengan kelaian darah bawaan, pasien yang mengalami kecederaan parah, pasien yang hendak menjalankan tindakan bedah operatif dan pasien yang mengalami penyakit liver ataupun penyakit lainnya yang mengakibatkan tubuh pasien tidak dapat memproduksi darah atau komponen darah sebagaimana mestinya. Pada negara berkembang, transfusi darah juga diperlukan untuk menangani kegawat daruratan melahirkan dan anak-anak malnutrisi yang berujung pada anemia berat (WHO, 2007). Tanpa darah yang cukup, seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan bahkan kematian. Oleh karena itu, tranfusi darah yang diberikan kepada pasien yang membutuhkannya sangat diperlukan untuk menyelamatkan jiwa. Angka kematian akibat dari tidak tersedianya cadangan tranfusi darah pada negara berkembang relatif tinggi. Hal tersebut dikarenakan ketidak seimbangan perbandingan ketersediaan darah dengan kebutuhan rasional. Di negara berkembang seperti Indonesia, persentase donasi darah lebih minim dibandingkan dengan negara maju padahal tingkat kebutuhan darah setiap negara secara relatif adalah sama. Indonesia memiliki tingkat penyumbang enam hingga sepuluh orang per 1.000 penduduk. Hal ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan sejumlah negara maju di Asia, misalnya di Singapura tercatat sebanyak 24 orang yang melakukan donor darah per 1.000 penduduk, berikut juga di Jepang tercatat sebanyak 68 orang yang melakukan donor darah per 1.000 penduduk (Daradjatun, 2008).

            Indonesia membutuhkan sedikitnya satu juta pendonor darah guna memenuhi kebutuhan 4,5 juta kantong darah per tahunnya. Sedangkan unit transfusi darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) menyatakan bahwa pada tahun 2008 darah yang terkumpul sejumlah 1.283.582 kantong. Hal tersebut menggambarkan bahwa kebutuhan akan darah di Indonesia yang tinggi tetapi darah yang terkumpul dari donor darah masih rendah dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjadi pendonor darah sukarela masih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa kendala misalnya karena masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang masalah transfusi darah, persepsi akan bahaya bila seseorang memberikan darah secara rutin. Selain itu, kegiatan donor darah juga terhambat oleh keterbatasan jumlah UTD PMI di berbagai daerah, PMI hanya mempunyai 188 unit tranfusi darah (UTD). Mengingat jumlah kota/kabupaten di Indonesia mencapai sekitar 440.


1.2     RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi transfusi darah ?
2. Apa pengertian skrining donor ?
3. Macam-macam pemeriksaan skrining donor darah ?

1.3     TUJUAN
1.      Untuk mengetahui definisi transfusi darah
2.      Untuk mengetahui definisi skrining
3.      Untuk mengetahui macam-macam pemeriksaan skrining donor darah

1.4     MANFAAT
1.         Dapat menambah wawasan tentang transfusi darah
2.         Dapat mengetahui pengertian Skrining pada donor darah
3.         Dapat mengetahui macam-macam pemeriksaan skrining donor darah



BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Definisi Transfusi Darah
Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, definisi transfusi darah adalah tindakan medis memberikan darah kepada seorang penderita yang darahnya telah tersedia dalam botol kantong plastik. Usaha transfusi darah adalah segala tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan yang mencakup masalah-masalah pengadaan, pengolahan, dan penyampaian darah kepada orang sakit. Darah yang digunakan adalah darah manusia atau bagian-bagiannya yang diambil dan diolah secara khusus untuk tujuan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Penyumbang darah adalah semua orang yang memberikan darah untuk maksud dan tujuan transfusi darah (PMI, 2002).
Tujuan dari penyadapan darah adalah mendapatkan darah yang aman dan bermanfaat bagi yang menerimanya. Sedangkan tujuan dari transfusi darah adalah memberikan komponen darah sesuai kebutuhan pasien. Ruang lingkup Unit Tranfusi Darah meliputi :
1.      Rekruitmen donor
2.      Seleksi calon donor
3.      Penyadapan darah donor
4.      Skrining darah donor
5.      Pengolahan komponen darah
6.      Penyimpanan darah
7.      Distribusi/transportasi
8.      Pencatatan dan pelaporan

II.2 Pengertian Skrining Donor
Skrining (screening) adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang kelihatannya sehat tetapi sesunguhnya menderita suatu kelainan. Test skrining dapat dilakukan dengan : Pertanyaan (anamnesa), Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan laboratorium.
Tujuan skrining dan deteksi dini untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus yang ditemukan. Program diagnosis dan pengobatan dini hampir selalu diarahkan kepada penyakit yang tidak menular seperti kanker, diabetes mellitus, HIV, Hepatitis dan lain-lain. Persyaratan skrining
Menurut Wilson and Jungner (1986) persyaratan skrining antara lain :
1.      Masalah kesehatan atau penyakit yang diskrining merupakan masalah kesehatan yang penting.
2.      Harus tersedia pengobatan bagi pasien yang terdiagnosa setelah proses skrining.
3.      Tersedia fasilitas diagnosa dan pengobatan.
4.      sehat jasmani dan rohani


II.3 Macam-macam Pemeriksaan Skrining Donor Darah
            Sebelum dilakukan pemeriksaan Skrining ada beberapa persyaratan untuk pendonor darah seperti pemeriksaan fisik sebagai berikut :
a.       Calon donor tidak tampak sakit, tidak dalam pengaruh obat-obatan seperti golongan narkotik dan alkohol serta tidak menderita suatu penyakit tertentu seperti penyakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, kencing manis dll.
b.      Umur donor
Berkisar antara 17-60 tahun, kecuali atas pertimbangan dokter
c.        Berat badan
Berat badan minimal calon donor adalah 45 kg
d.       Suhu tubuh
Suhu tubuh calon donor tidak lebih dari 370 C
e.        Nadi
Denyut nadi berkisar antara 60-100x per menit, teratur tanpa denyut patologi
s
f.       Tekanan darah
Tekanan sistole antara 100-160 mmHg dan diastol antara 60-100 mmHg
g.       Kadar Hb
Kadar Hb calon donor harus 12,5 g / dl
l
h.      Haid, kehamilan dan menyusui
Setelah selesai haid, 6 bulan setelah melahirkan dan 3 bulan setelah berhenti menyususi diperkenankan menyumbangkan darahnya.
i.        Jarak penyumbangan donor
Jarak penyumbangan darah lengkap minimal 10 minggu. Penyumbangan darah lengkap dapat dilakukan minimal 48 jam setelah menjalani plasma / trombopheresis.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan resipien, calon donor juga harus memenuhi persyaratan berikut ini :
·         Kulit donor
Kulit lengan di daerah tempat penyadapan harus sehat tanpa kelainan, tidak ada bekas tusukan jarum
·         Riwayat transfusi darah
Calon donor tidak boleh menyumbangkan darahnya dalam waktu 12 bulan setelah mendapatkan transfusi darah
·         Penyakit infeksi
Calon donor dengan pemeriksaan lab terhadap syphilis, Hepatitis B, Hepatitis C dan HIV yang menunjukkan hasil positif tidak boleh menyumbangkan darahnya.
·         Riwayat imunisasi dan vaksinasi
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya 8 minggu setelah mendapat vaksinasi
·         Riwayat operasi
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya :
-          5 hari setelah pencabutan gigi
-          6 bulan setelah menjalani operasi kecil
-          12 bulan setelah manjalani operasi besar
-          Riwayat pengobatan :
o   3 hari setelah meminum obat-obatan yang mengandung aspirin dan piroxicam
o   12 bulan setelah dinyatakan sembuh terhadap penyakit syphilis dan Gonorrhoe
o    Obat-obat narkotik dan alcohol
o   Pecandu narkotik tidak boleh menyumbangkan darah selamanya
o   Pecandu alkohol tidak boleh menyumbangkan darahnya
o   Tato, tindik dan tusuk jarum
Calon donor dapat menyumbangkan darahnya 12 bulan setelah tato, tindik dan tusuk jarum
Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
1.      Pemeriksaan Golongan Darah
2.      Pemeriksaan Hb
3.      Pemeriksaan darah lengkap




BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Transfusi darah adalah tindakan medis memberikan darah kepada seorang penderita yang darahnya telah tersedia dalam botol kantong plastik. Sedangkan Usaha transfusi darah adalah segala tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan yang mencakup masalah-masalah pengadaan, pengolahan, dan penyampaian darah kepada orang sakit.
Skrining (screening) adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat. Test skrining dapat dilakukan dengan : Pertanyaan (anamnesa), Pemeriksaan fisik, Pemeriksaan laboratorium.
Macam-macam pemeriksaan skrining donor darah meliputi : calon donor tidak tampak sakit, Umur donor, Berat badan, Suhu tubuh, Nadi, Tekanan darah, Kadar Hb, Haid, kehamilan dan menyusui, Jarak penyumbangan donor. Sedangkan pemeriksaan skrining donor darah laboraturium meliputi : Pemeriksaan Golongan Darah, Pemeriksaan Hb, dan  Pemeriksaan darah lengkap.




DAFTAR PUSTAKA

http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=513732285349540&id=508384945884274

1 komentar:

  1. Titanium Trimmer | TITIAN TRIMMER | TITIAN TRAVEL - TITIAN
    TITIAN TRAVEL. TITIAN TRAVEL. TITIAN TRAVEL. TITIAN titanium oxide TRAVEL. TITIAN TRAVEL. TITIAN TRAVEL. titanium rimless glasses TITIAN TRAVEL. TITIAN aftershokz titanium TRAVEL. ford escape titanium 2021 TITIAN TRAVEL. TITIAN TRAVEL. TITIAN titanium trimmer TRAVEL.

    BalasHapus